Laporan
Praktikum Elektronika
PENGGUNAAN MULTITESTER SEBAGAI
INSTRUMEN PENGUKURAN TEGANGAN DAN HAMBATAN SERTA PENGETESAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
Nama : Nurul Syahputri Sulaiman
NIM : 1305106010070
Kelas : Sabtu 09.00 WIB
Asisten : Mahbahgie
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2015-2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah multimeter atau multitester, juga
dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter), adalah sebuah alat ukur elektronik yang
menggabungkan beberapa fungsi pengukuran dalam satu unit. Sebuah
multimeter khas dapat mencakup fitur seperti kemampuan untuk mengukur tegangan,
arus dan hambatan. Multimeter dapat menggunakan sirkuit analog atau
digital-analog multimeter (AMM) dan digital multimeter (sering disingkat DMM
atau DVOM) Instrumen Analog biasanya didasarkan pada microammeter yang pointer
bergerak di atas skala dikalibrasi untuk semua pengukuran yang berbeda yang
dapat dibuat; digital instrumen biasanya menampilkan digit, tetapi mungkin
menampilkan sebuah bar dengan
panjang sebanding dengan kuantitas yang diukur.
Sebuah multimeter dapat menjadi
perangkat genggam berguna untuk menemukan kesalahan dasar dan kerja lapangan
layanan atau instrumen bangku yang dapat mengukur ke tingkat akurasi yang
sangat tinggi. Mereka dapat digunakan untuk memecahkan masalah listrik di
beragam perangkat industri dan rumah tangga seperti peralatan elektronik,
kontrol motorik, peralatan rumah tangga, pasokan listrik, dan sistem kabel.
Multimeter diciptakan di awal 1920-an
sebagai radio penerima dan perangkat tabung vakum elektronik lainnya menjadi
lebih umum. Penemuan multimeter pertama dikaitkan dengan Kantor Pos
insinyur Inggris, Donald Macadie, yang menjadi tidak puas dengan harus membawa
instrumen yang terpisah diperlukan untuk pemeliharaan sirkuit telekomunikasi .
Macadie menemukan alat yang bisa mengukur ampere (A) , volt (V) dan ohm
(Ω), sehingga meteran multifungsi kemudian dinamai avometer. Meteran terdiri meter coil bergerak, tegangan
dan resistor presisi, dan switch dan soket untuk memilih kisaran. Macadie
mengambil idenya ke Coil yang Winder Otomatis dan Perusahaan Peralatan Listrik
(ACWEEC, didirikan pada ~ 1923).
AVOmeter pertama memakai dijual pada
tahun 1923. Operasi multimeter adalah kombinasi dari multi-range voltmeter DC,
multi-range voltmeter AC, multi-range ammeter, dan multi-range
ohmmeter. Analog ini diperkuat multimeter menggabungkan gerakan meter,
rentang resistor dan switch. Untuk gerakan meter analog, DC tegangan diukur dengan resistor seri dihubungkan
antara gerakan meter dan sirkuit yang sedang diuji. Satu set switch
memungkinkan resistensi yang lebih besar untuk dimasukkan untuk rentang
tegangan yang lebih tinggi (http://ginesthedaeli91.blogspot.co.id/2012/12/multimeter-sebuah-multimeter-atau.html diaskes 25 oktober 2015).
Multimeter Analog atau Multimeter Jarum
adalah alat pengkur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang
bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe. Analog tidak dii gunakan
untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen tetapi kebanyakan
hanya di gunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau
juga di gunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan
baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada. Fungsi Multimeter Analog yaitu
mengukur nilai hambatan, mengukur nilai dioda, mengukur nilai transistor,
mengukur tegangan
AC serta mengetes baik atau rusak komponen elektronika( http://lpratikum.blogspot.co.id/ diakses 25 oktober 2015).
B.
Tujuan
Praktikum
Adapun tujuan praktikum tentang penggunaan
multitester sebagai instrumen pengukuran tegangan dan hambatan serta pengetesan
komponen elektronika yaitu:
1.
Mahasiswa
menegrti prinsip kerja multitester dan penggunaannya sebagai instrumen
pengukuran tegangan dan hambatan, serta membandingkan hasil tersebut dengan
hasil perhitungan.
2.
Memahami prinsip
pengetesan komponen dengan menggunakan multitester.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Multitester atau multimeter sering
dibuat avometer yang merupakan singkata dari Amper, Volt dan Ohm. Avometer
adalah alat ulkur elektrik yang berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik,
tegangan, dan tahanan dari rangkaian kelistrikan, dan hubungan singkat komponen
sistem kelistrikan. Dengan menggabungkan fungsi alat ampermeter, voltmeter dan
ohmmeter dalam sebuah alat, maka akan membantu mekanik dalam kerja-kerja sistem
kelistrikan (Maran, 2003).
AVO Meter sering disebut dengan
Multimeter atau Multitester. Secara
umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baiktegangan
bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.AVO meter
sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karenadapat
membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat, Tetapi
sebelummempergunakannya, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu
jenis-jenis AVO meterdan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi
kesalahan dalam pemakaiannyadan akan menyebabkan rusaknya AVO meter
tersebut.Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu AVO meter
analog(menggunakan jarum putar / moving coil ) dan AVO meter digital
(menggunakan display digital). Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan
lainnya, tetapi ada beberapakesamaan dalam hal operasionalnya. Misal sumber
tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe / kabel penyidik warna merah
dan hitam (Zhonniwa, 2013).
III. METODE
PELAKSANAAN
A.
Tempat
dan Waktu
Praktikum
tentang penggunaan multitester sebagai instrumen pengukuran tegangan dan
hambatan, serta pengetesan komponen elektronika dilaksanakan di laboratorium
elektronika pada hari sabtu tanggal 24 oktober 2015 pukul 09.00 WIB.
B.
Bahan
dan Alat
Adapaun
bahan dan alat yang digukan dalam praktikun tentang penggunaan multitester
sebagai instrumen pengukuran tegangan dan hambatan yaitu AVOmeter/multitester, baterai
Hp, kapasitor dan dioda.
C.
Tahapan
pelaksanaan
1. Pengukuran
resistensi
-
Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum
menunjukkan Angka nol.
-
Posisikan Saklar Pemilih pada skala
Ohm pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya tempelkan ujung kabel terminal
negatif (hitam) dan positif (merah). Nolkan jarum AVO tepat pada angka nol
sebelah kanan dengan menggunakan tombol pengatur nol Ohm.
-
Pasangkan alat ukur pada komponen
yang akan di ukur
-
Baca alat ukur.
2. Pengukuran
tegangan
-
Posisikan Saklar Pemilih pada skala
Ohm pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya tempelkan ujung kabel terminal
negatif (hitam) dan positif (merah).
-
Nolkan jarum AVO tepat pada angka
nol.
-
Setelah Kalibrasi Atur saklar
pemilih pada posisi skala tegangan yang anda ingin ukur, AC-V untuk tegangan AC
(bolak balik) dan DC-V untuk tegangan DC (Searah).
-
Posisikan skala pengukuran pada
nilai yang paling besar terlebih dahulu seperti 1000 atau 750.
-
Baca alat ukur.
3. Pengetesan
resistor, kapasitor dan dioda
-
Setkan multitester pada skala Ohmmeter
-
Tes resistor, kapasitor dan dioda jika
jarumnya bergerak maka kompoenen tersebut masih bagus dan sebaliknya.
IV. HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Data
hasil pengamatan
B.
Analisa
Data
C.
Pembahasan
AVO meter adalah alat pengukur besaran listrik yang menggunakan tampi-lan dengan
jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe. Multitester
ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm (Ω), tegangan (Volt)
dan arus (A). Multitester ini tidak digunakan untuk mengukur secara detail
suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan
untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaianapakah
sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.
Pada prakrikum kali ini ada tiga pengetesan komponen elektronika(resistor,kapasitor
dan dioda) dan dua pengkuran yaitu pengukuran resistensi dan pengukuran
tegangan. Resistor adalah terminal dua komponen elektornik
yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik.
Pada komponen resistor biasanya terdapat 4 warna. 3 warna sebagai nilai dan 1
warna sebagai toleransi. Apabila kita ingin mengukur besarnya nilai dari suatu
komponen resistor terlebih dahulu kita harus mengatur tombol putar pada
multimeter yang kita gunakan sesuai dengan kapasitas nilai dari resistornya.
Dioda adalah jenis
komponen pasif yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Dioda memiliki dua
kutub yaitu kutub anoda sebagai kutub positif dan kutub katoda sebagai kutub
negatif. Pada pratikum yang kami lakukan kami menggunakan dioda cahaya.
Pengecekan dioda dilakukan untuk mengetahui baik atau rusaknya dan bocor atau
tidaknya suatu komponen dioda tersebut. Sebelum melakukan pengecekan pada
sebuah dioda kita harus mengatur tombol putarnya pada x1. Setelah itu kita
lakukan kalibrasi pada multimeter analog, kemudian atur probe hitam ke anoda
dan probe merah ke katoda untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu komponen
setelah itu atur probe hitam ke katoda dan probe merah ke anado untuk
mengetahui bocor atau tidaknya komponen dioda tersebut. Jika dioda cahayanya
hidup maka komponen tersebut masih bagus dan tidak rusak. Pada baterai Hp hal
yang sama dilakukan jika arus terlalu tinggi jarum analog pada multitester
tidak bergerak. Hal ini disebabkan baterai Hp yang dipakai dengan arus 800 mAh,
karena arus yang ada pada multitester kategori redah maka baterai tidak
rusak/meledak.
Pada pengukuran
menggunakan multitester ada istilah pengaturan NOL (Zero Adjusment) setiap awal pengukuran. Hal ini merupakan suatu
pengaturan wajib setiap akan pengukuran dilakukan. Fungsinya untuk mendapatkan
nilai
yang tepat sehingga dapat mengurangi persentase ketidaktelitian pengukuran.pengaturannya
dapat disetel pada multitester.
AC atau Alternating
Current merupakan arus yang terjadi pada gelombang dengan frekuensi sebanyak 50
kali dalam 1 detik atau HZ pada simbolnya. Pada stok kontak
jika dibolak balik tidak pada kutubnya maka arus tetap mengalir hal ini
dikarenakan setiap detik ada perubahan kutub yang dipengaruhi oleh sifat AC
yang bolak balik. Beda halnya dengan DC atau Diret Current merupakan arus
listrik yang tidak mempunyai gelombang frekuensi. Sehingga pada rangkainnya
harus pada pasangan kutubnya masing-masing. Jika terbalik maka arus akan
berhenti atau tidak mengalir. Bahkan untuk alat-alat listrik DC
lain akan terjadi ketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi karena kutub arus DC
tidak pernah berubah dari positif ke negatif maupun sebaliknya. DC tidak ditemukan pada listrik instalasi, akan tetapi
DC secara umum ditemukan pada baterai atau akumulator.
V. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan dari praktikum tentang penggunaan
multitester sebagai instrumen pengukuran tegangan dan hambatan serta pengetesan
komponen elektronika yaitu:
1. AVO meter adalah alat pengukur besaran listrik yang menggunakan tampi-lan dengan
jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe.
Multitester ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm (Ω),
tegangan (Volt) dan arus (A).
2.
Multitester ini
tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaianapakah
sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.
3.
Pengaturan
NOL (Zero Adjusment) setiap awal
pengukuran. Hal ini merupakan suatu pengaturan wajib setiap akan pengukuran
dilakukan. Fungsinya untuk mendapatkan nilai yang tepat sehingga dapat mengurangi persentase ketidaktelitian pengukuran.pengaturannya
dapat disetel pada multitester.
4.
Pada stok kontak jika dibolak balik tidak pada
kutubnya maka arus tetap mengalir hal ini dikarenakan setiap detik ada
perubahan kutub yang dipengaruhi oleh sifat AC yang bolak balik.
B.
Saran
Saran pada praktikum kali ini yaitu dapat
lebih jelas saat penjelasannya kerena banyak penjelasan dari asisten yang
bersifat ambigu.
.
DAFTAR PUSTAKA
Maran, Zevy D, 2003. Peralatan
Bengkel dan Otomotif. Andi Offset, Yogyakarta.
Zhonniwa, 2013. AVO meter Analog. Politeknik Elektronika press, Surabaya.
Zhonniwa, 2013. AVO meter Analog. Politeknik Elektronika press, Surabaya.
LAMPIRAN
Gambar 1. Multimeter dan bagian-bagiannya
Gambar 2. Dioda cahaya
Gambar 3. Resistor
Gambar 4. Baterai Hp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar