cusor

http://yourjavascript.com/39172211060/kursor-bintang-merah.js

Kamis, 21 April 2016

PENGGUNAAN MULTITESTER SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN TEGANGAN DAN HAMBATAN SERTA PENGETESAN KOMPONEN ELEKTRONIKA




Laporan Praktikum Elektronika

PENGGUNAAN MULTITESTER SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN TEGANGAN DAN HAMBATAN SERTA  PENGETESAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

Nama     : Nurul Syahputri Sulaiman
NIM       : 1305106010070
Kelas      : Sabtu 09.00 WIB
Asisten  : Mahbahgie




 






LABORATORIUM ELEKTRONIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM BANDA ACEH
2015-2016

I.     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Sebuah multimeter atau multitester, juga dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter), adalah sebuah alat ukur elektronik yang menggabungkan beberapa fungsi pengukuran dalam satu unit. Sebuah multimeter khas dapat mencakup fitur seperti kemampuan untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan. Multimeter dapat menggunakan sirkuit analog atau digital-analog multimeter (AMM) dan digital multimeter (sering disingkat DMM atau DVOM) Instrumen Analog biasanya didasarkan pada microammeter yang pointer bergerak di atas skala dikalibrasi untuk semua pengukuran yang berbeda yang dapat dibuat; digital instrumen biasanya menampilkan digit, tetapi mungkin menampilkan sebuah bar dengan panjang sebanding dengan kuantitas yang diukur.
Sebuah multimeter dapat menjadi perangkat genggam berguna untuk menemukan kesalahan dasar dan kerja lapangan layanan atau instrumen bangku yang dapat mengukur ke tingkat akurasi yang sangat tinggi. Mereka dapat digunakan untuk memecahkan masalah listrik di beragam perangkat industri dan rumah tangga seperti peralatan elektronik, kontrol motorik, peralatan rumah tangga, pasokan listrik, dan sistem kabel.
Multimeter diciptakan di awal 1920-an sebagai radio penerima dan perangkat tabung vakum elektronik lainnya menjadi lebih umum. Penemuan multimeter pertama dikaitkan dengan Kantor Pos insinyur Inggris, Donald Macadie, yang menjadi tidak puas dengan harus membawa instrumen yang terpisah diperlukan untuk pemeliharaan sirkuit telekomunikasi . Macadie menemukan alat yang bisa mengukur ampere (A) , volt (V) dan ohm (Ω), sehingga meteran multifungsi kemudian dinamai avometer.  Meteran terdiri meter coil bergerak, tegangan dan resistor presisi, dan switch dan soket untuk memilih kisaran. Macadie mengambil idenya ke Coil yang Winder Otomatis dan Perusahaan Peralatan Listrik (ACWEEC, didirikan pada ~ 1923).
AVOmeter pertama memakai dijual pada tahun 1923. Operasi multimeter adalah kombinasi dari multi-range voltmeter DC, multi-range voltmeter AC, multi-range ammeter, dan multi-range ohmmeter. Analog ini diperkuat multimeter menggabungkan gerakan meter, rentang resistor dan switch. Untuk gerakan meter analog, DC tegangan diukur dengan resistor seri dihubungkan antara gerakan meter dan sirkuit yang sedang diuji. Satu set switch memungkinkan resistensi yang lebih besar untuk dimasukkan untuk rentang tegangan yang lebih tinggi (http://ginesthedaeli91.blogspot.co.id/2012/12/multimeter-sebuah-multimeter-atau.html diaskes 25 oktober 2015).
Multimeter Analog atau Multimeter Jarum adalah alat pengkur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe. Analog tidak dii gunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen tetapi kebanyakan hanya di gunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga di gunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada. Fungsi Multimeter Analog yaitu mengukur nilai hambatan, mengukur nilai dioda, mengukur nilai transistor, mengukur tegangan AC serta mengetes baik atau rusak komponen elektronika( http://lpratikum.blogspot.co.id/ diakses 25 oktober 2015).
B.       Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum tentang penggunaan multitester sebagai instrumen pengukuran tegangan dan hambatan serta pengetesan komponen elektronika yaitu:
1.      Mahasiswa menegrti prinsip kerja multitester dan penggunaannya sebagai instrumen pengukuran tegangan dan hambatan, serta membandingkan hasil tersebut dengan hasil perhitungan.
2.      Memahami prinsip pengetesan komponen dengan menggunakan multitester.



II.    TINJAUAN PUSTAKA
Multitester atau multimeter sering dibuat avometer yang merupakan singkata dari Amper, Volt dan Ohm. Avometer adalah alat ulkur elektrik yang berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik, tegangan, dan tahanan dari rangkaian kelistrikan, dan hubungan singkat komponen sistem kelistrikan. Dengan menggabungkan fungsi alat ampermeter, voltmeter dan ohmmeter dalam sebuah alat, maka akan membantu mekanik dalam kerja-kerja sistem kelistrikan (Maran, 2003).
AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baiktegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.AVO meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karenadapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat, Tetapi sebelummempergunakannya, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meterdan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaiannyadan akan menyebabkan rusaknya AVO meter tersebut.Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu AVO meter analog(menggunakan jarum putar / moving coil ) dan AVO meter digital (menggunakan display digital). Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapakesamaan dalam hal operasionalnya. Misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe / kabel penyidik warna merah dan hitam (Zhonniwa, 2013).






III.     METODE PELAKSANAAN
A.    Tempat dan Waktu
Praktikum tentang penggunaan multitester sebagai instrumen pengukuran tegangan dan hambatan, serta pengetesan komponen elektronika dilaksanakan di laboratorium elektronika pada hari sabtu tanggal 24 oktober 2015 pukul 09.00 WIB.
B.       Bahan dan Alat
Adapaun bahan dan alat yang digukan dalam praktikun tentang penggunaan multitester sebagai instrumen pengukuran tegangan dan hambatan yaitu AVOmeter/multitester, baterai Hp, kapasitor dan dioda.
C.      Tahapan pelaksanaan
1.      Pengukuran resistensi
-         Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka nol.
-         Posisikan Saklar Pemilih pada skala Ohm pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya tempelkan ujung kabel terminal negatif (hitam) dan positif (merah). Nolkan jarum AVO tepat pada angka nol sebelah kanan dengan menggunakan tombol pengatur  nol Ohm.
-         Pasangkan alat ukur pada komponen yang akan di ukur
-         Baca alat ukur.
2.      Pengukuran tegangan
-          Posisikan Saklar Pemilih pada skala Ohm pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya tempelkan ujung kabel terminal negatif (hitam) dan positif (merah).
-          Nolkan jarum AVO tepat pada angka nol.
-          Setelah Kalibrasi Atur saklar pemilih pada posisi skala tegangan yang anda ingin ukur, AC-V untuk tegangan AC (bolak balik) dan DC-V untuk tegangan DC (Searah).
-          Posisikan skala pengukuran pada nilai yang paling besar terlebih dahulu seperti 1000 atau 750.
-          Baca alat ukur.
3.      Pengetesan resistor, kapasitor dan dioda
-          Setkan multitester pada skala Ohmmeter
-          Tes resistor, kapasitor dan dioda jika jarumnya bergerak maka kompoenen tersebut masih bagus dan sebaliknya.


















IV.    HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Data hasil pengamatan
B.     Analisa Data
C.    Pembahasan
AVO meter adalah alat pengukur besaran listrik yang menggunakan tampi-lan dengan jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe. Multitester ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm (Ω), tegangan (Volt) dan arus (A). Multitester ini tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaianapakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.
Pada prakrikum kali ini ada tiga pengetesan komponen elektronika(resistor,kapasitor dan dioda) dan dua pengkuran yaitu pengukuran resistensi dan pengukuran tegangan. Resistor adalah terminal dua komponen elektornik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik. Pada komponen resistor biasanya terdapat 4 warna. 3 warna sebagai nilai dan 1 warna sebagai toleransi. Apabila kita ingin mengukur besarnya nilai dari suatu komponen resistor terlebih dahulu kita harus mengatur tombol putar pada multimeter yang kita gunakan sesuai dengan kapasitas nilai dari resistornya.
Dioda adalah jenis komponen pasif yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Dioda memiliki dua kutub yaitu kutub anoda sebagai kutub positif dan kutub katoda sebagai kutub negatif. Pada pratikum yang kami lakukan kami menggunakan dioda cahaya. Pengecekan dioda dilakukan untuk mengetahui baik atau rusaknya dan bocor atau tidaknya suatu komponen dioda tersebut. Sebelum melakukan pengecekan pada sebuah dioda kita harus mengatur tombol putarnya pada x1. Setelah itu kita lakukan kalibrasi pada multimeter analog, kemudian atur probe hitam ke anoda dan probe merah ke katoda untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu komponen setelah itu atur probe hitam ke katoda dan probe merah ke anado untuk mengetahui bocor atau tidaknya komponen dioda tersebut. Jika dioda cahayanya hidup maka komponen tersebut masih bagus dan tidak rusak. Pada baterai Hp hal yang sama dilakukan jika arus terlalu tinggi jarum analog pada multitester tidak bergerak. Hal ini disebabkan baterai Hp yang dipakai dengan arus 800 mAh, karena arus yang ada pada multitester kategori redah maka baterai tidak rusak/meledak.
Pada pengukuran menggunakan multitester ada istilah pengaturan NOL (Zero Adjusment) setiap awal pengukuran. Hal ini merupakan suatu pengaturan wajib setiap akan pengukuran dilakukan. Fungsinya untuk mendapatkan nilai yang tepat sehingga dapat mengurangi persentase ketidaktelitian pengukuran.pengaturannya dapat disetel pada multitester.
AC atau Alternating Current merupakan arus yang terjadi pada gelombang dengan frekuensi sebanyak 50 kali dalam 1 detik atau HZ pada simbolnya. Pada stok kontak jika dibolak balik tidak pada kutubnya maka arus tetap mengalir hal ini dikarenakan setiap detik ada perubahan kutub yang dipengaruhi oleh sifat AC yang bolak balik. Beda halnya dengan DC atau Diret Current merupakan arus listrik yang tidak mempunyai gelombang frekuensi. Sehingga pada rangkainnya harus pada pasangan kutubnya masing-masing. Jika terbalik maka arus akan berhenti atau tidak mengalir. Bahkan untuk alat-alat listrik DC lain akan terjadi ketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi karena kutub arus DC tidak pernah berubah dari positif ke negatif maupun sebaliknya. DC tidak ditemukan pada listrik instalasi, akan tetapi DC secara umum ditemukan pada baterai atau akumulator.









V.       PENUTUP
A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum tentang penggunaan multitester sebagai instrumen pengukuran tegangan dan hambatan serta pengetesan komponen elektronika yaitu:
1.      AVO meter adalah alat pengukur besaran listrik yang menggunakan tampi-lan dengan jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe. Multitester ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm (Ω), tegangan (Volt) dan arus (A).
2.      Multitester ini tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga digunakan untuk memeriksa suatu rangkaianapakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada.
3.      Pengaturan NOL (Zero Adjusment) setiap awal pengukuran. Hal ini merupakan suatu pengaturan wajib setiap akan pengukuran dilakukan. Fungsinya untuk mendapatkan nilai yang tepat sehingga dapat mengurangi persentase ketidaktelitian pengukuran.pengaturannya dapat disetel pada multitester.
4.       Pada stok kontak jika dibolak balik tidak pada kutubnya maka arus tetap mengalir hal ini dikarenakan setiap detik ada perubahan kutub yang dipengaruhi oleh sifat AC yang bolak balik.


B.     Saran
Saran pada praktikum kali ini yaitu dapat lebih jelas saat penjelasannya kerena banyak penjelasan dari asisten yang bersifat ambigu.

.
DAFTAR PUSTAKA
Maran, Zevy D, 2003. Peralatan Bengkel dan Otomotif. Andi Offset, Yogyakarta.
Zhonniwa, 2013. AVO meter Analog. Politeknik Elektronika press, Surabaya.





                                             
 LAMPIRAN
Gambar 1. Multimeter dan bagian-bagiannya
Gambar 2. Dioda cahaya
Gambar 3. Resistor
Gambar 4. Baterai Hp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar